Paha Berisi, Kaki Seksi
Saturday, 19 July 2008
PERKUAT OTOT KAKI : Salah satu varian latihan otot kaki, untuk memperkuat otot tubuh bagian bawah (lower body).
MEMILIKI kaki seksi adalah idaman semua orang.Bagian paling penting untuk menopang tubuh ini memerlukan latihan khusus agar hasil kian maksimal.
Kaki memiliki otot terbesar dibanding bagian tubuh lainnya. Otot-otot ini berada di sekitar pinggang hingga betis. Karenanya, untuk membentuk otot tubuh bagian bawah (lower body) perlu latihan yang difokuskan pada pantat, paha,dan betis. Sementara ujung kaki (tungkai) tidak perlu latihan khusus karena fungsinya hanya sebagai ketahanan atau penopang keseimbangan agar tubuh tetap fleksibel.Tungkai tidak wajib dilatih karena ototnya tidak membesar.
Jenis latihan pada lower body sangat beragam. Selain squad,sumo squad, leg curl, leg extention, leg press, standing calf, dan standing kick back, masih banyak varian latihan yang bisa memaksimalkan pembentukan maupun pengencangan otot lower body. Latihan ini dibagi dua, pembentukan dan pengencangan. Meski bisa dilakukan bergantian, ada baiknya memfokuskan satu bentuk latihan dahulu.Latihan dilakukan berurutan agar hasil lebih maksimal dan otot bisa beradaptasi sempurna.
”Latihan berurutan lebih baik karena waktu yang dibutuhkan untuk mendapat hasil maksimal cukup lama.Latihan ini juga berguna untuk menghindari cedera,” papar klub manajerGrandOdiseusFitness & Spa Aston Atrium Senen, Jakarta,Hendri Budiyanto. Latihan pertama adalah pengencangan,terutama bagi pemilik paha, pantat, dan betis yang besar. Latihan ini memfokuskan pembakaran lemak agar kaki kian ramping.
Untuk pemula,lanjut Hendri, dapat melakukan jenis latihan di atas (squad, sumo squad,dansebagainya) se-cara berurutan dalam dua kali set dan 11 repetisi selama satu hingga tiga kali seminggu. Kram atau sakit yang dirasakan pada bagian lower body saat awal latihan wajar karena otot masih perlu adaptasi. Saat otot mulai beradaptasi, repetisi bisa ditambah. Untuk kombinasi bisa menambah beban (dumble atau barbell).
Tiap minggu, usahakan ada peningkatan hasil latihan untuk menambah beban yang ada. Latihan pengencangan ini dilakukan selama dua hingga tiga bulan rutin untuk mendapatkan hasil. Setelah latihan pertama (pengencangan) selesai baru dilanjutkan dengan latihan pembentukan. Hampir sama dengan pengencangan, latihan pembentukan dilakukan selama dua bulan berturutturut dengan delapan hingga 14 repetisi,antara dua hingga empat kali set.
”Prinsip latihan pengencangan dan pembentukan lower body hampir sama. Pengencangan dilakukan dengan repetisi banyak dan beban sedikit. Sementara pembentukan fokus pada penambahan beban tapi dengan repetisi tetap,” kata Hadi Yulizar, membership executive Grand Odiseus. Menurut Hadi, latihan lower body sangat dianjurkan bagi siapa saja yang ingin memiliki penampilan sempurna.
Agar lebih efektif dan cepat mendapat hasil, latihan tersebut harus selalu dipantau oleh masing-masing trainer atau instruktur. Selain berpengaruh terhadap pola dan kedisiplinan peserta latihan, juga kesesuaian jenis latihan, ketepatan gerakan, waktu, dan sebagainya. Perlu diketahui, peserta latihan pembentukan harus menggunakan ikat pinggang. Ini penting untuk mencegah kram perut atau cedera (turun berok).
Tidak perlu kencang sekali tapi sekadar kencang dan nyaman.Contoh gerakan yang berpotensi cedera perut ini adalah squad dengan tambahan beban. Namun,khusus bagi orangtua (walau tidak ada batasan usia dalam hal ini) tidak memerlukan kedua jenis latihan tersebut.
Manula dengan segala risiko yang dihadapinya hanya memerlukan latihan ini dengan intensitas ringan dan hanya sekadar untuk daya tahan tubuh. Tidak perlu menambahkan beban, serta repetisi dan set dikurangi. Sebagai alternatif paling aman, manula bisa melakukan jalan cepat manual atau melalui mesin (treadmill). Hal ini penting untuk membakar lemak dan mempertahankan daya kaki agar tetap terlatih sepanjang hari. (didik purwanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar