Entri Populer

Rabu, 16 Juli 2008

Seputar Pendidikan



Berbahasa Asing di Rumah
Saturday, 12 July 2008
PERAN ORANGTUA: Untuk memperkuat kemampuan anak-anak menggunakan bahasa asing, orangtua mempunyai peranan yang sangat besar. Salah satu caranya adalah dengan membiasakan berkomunikasi dalam dua bahasa saat orangtua berinteraksi dengan anak-anaknya.
RUMAHadalah lingkungan pertama anakanak dididik dengan pengetahuan dasar. Kepedulian orangtua, buah hati bisa mempraktikkan langsung bahasa asing di rumah. Mommy,can I play a game outside now? Itulah kalimat yang terlontar dari bibir mungil siswa TK bernama Anton.Dia mengucapkan kalimat itu ketika meminta izin kepada sang bunda untuk bermain di luar rumah. Bagi anak-anak seusianya, menggunakan bahasa asing di rumah mungkin belum menjadi kebiasaan. Namun, di rumah Anton, bahasa asing sudah menjadi alat berkomunikasi yang dilakukan antara anak dan orangtua. Demikian pula antara ayah dan ibu. Bahkan, bahasa asing yang digunakan bukan bahasa Inggris semata, juga bahasa lainnya seperti Belanda. Rumah keluarga Anton mungkin sedikit berbeda dengan rumah-rumah tangga lainnya,yang tidak membiasakan anak-anak untuk berkomunikasi dengan bahasa asing. Hal itu karena kesadaran orangtua untuk membiasakan anak untuk menguasai bahasa asing selain bahasa ibu. Kebiasaan yang dilakukan keluarga Anton dilatarbelakangi kesadaran bahwa mempelajari bahasa asing pada usia dini memberikan dampak positif pada otak anak. Otak anak kecil berisi sekitar 10 miliar neutron sehingga masih mudah dibentuk karena elastisitasnya. Secara psikologis, anakanak kecil biasanya tidak enggan mengucapkan bahasa asing, justru sangat antusias. Rasa malu untuk berkomunikasi dengan bahasa asing sering menjadi kendala pada anak-anak yang sudah agak besar, kelas 6 SD misalnya. ”Bahasa memang sangat penting bagi perkembangan anak. Sebab melalui bahasa, anak mengenal dan memahami dunianya.Namun, jangan terlalu memaksakan anak menguasai bahasa asing sedini mungkin. Apalagi hanya karena ambisi orangtua agar bangga terhadap anaknya atau takut tertinggal dari anak tetangga,” kata pengajar privat bahasa asing,Erni Admadji.Erni menyebutkan, kemampuan anak dalam berbahasa asing merupakan bekal dan modal penting yang sangat berguna dalam kehidupan anak. Namun, orangtua hendaknya tetap kritis dan tidak sekadar mengikuti tren dalam mengajarkan anaknya dalam berbahasa asing.”Jika salah melakukan pendekatan dalam mengajarkan bahasa asing pada anak,anak bisa mengalami kesulitan belajar, bahkan trauma terhadap bahasa asing tersebut,” tutur wanita berkacamata ini. Satu hal yang harus dilakukan orangtua untuk membiasakan anak berbahasa asing di rumah adalah memberikan kebebasan kepada anak untuk mengungkapkan apa yang diinginkannya dan membantu anak jika sesekali mengalami kesulitan. ”Akan lebih baik jika orangtua berbahasa asing pula jika ingin berkomunikasi dengan anak-anaknya. Itu bisa membuat bahasa asing dirasakan anak menjadi lebih mudah,”tuturnya. Senada dengan Erni, ibu dua putra yang juga karyawan bank swasta di Jakarta, NurulWijaya,mengaku anakanaknya dibiasakan untuk berbahasa asing di rumah. Dampaknya sangat bagus bagi masa depan mereka. Selain itu dengan berbahasa asing, membuat anak-anak lebih percaya diri ketika bersaing kelak pada masa depan. ”Kami membiasakan anak berbicara berbahasa asing. Kami awalnya melakukannya sambil bermain dan bersenang-senang. Lamalama anak jadi terbiasa dan cepat paham bahasa asing,” katanya. Dari segi orangtua, Nurul mengaku perlu merencanakan dan mempersiapkan diri sendiri pula. Misalnya jika merencanakan akan menyekolahkan anak ke sekolah bilingual atau sekolah dengan dua bahasa, maka bantulah anak di rumah dengan cara membiasakannya berkomunikasi dalam bahasa asing. ”Akan lebih baik jika orangtua juga menguasai bahasa asing tersebut dengan baik sehingga bisa menyediakan lingkungan yang konsisten antara di rumah dan di sekolah. Jika tidak, perkembangan kecerdasan linguistik atau kecerdasan berbahasa anak justru bisa terhambat,” ujarnya. Memang kemampuan otak seorang anak kecil memungkinkan mereka belajar banyak hal,termasuk bahasa. Namun, inti dari mengajarkan segala sesuatu kepada anak adalah sama sekali jangan sampai ada paksaan. Boleh saja orangtua menstimulasi anak dengan bahasa asing, tapi jangan memaksa anak untuk mau belajar.Apalagi mengharuskannya untuk bisa menguasainya dengan cepat. (bernadette lilia nova)

Tidak ada komentar:

warok Ponorogo

warok Ponorogo
Sedang berkumpul di halaman Padepokan reog guna persiapan grebeg syuro

Keramba Telaga Ngebel

musik dunia

Mengenai Saya

Foto saya
Ponorogo, Indonesia, Indonesia
blog ini di buat untuk tukar berita,ilmu serta info lainnya

BlogCatalog

Blog Catalog Blog Directory

kodrat kurniawan

kodrat kurniawan
foto terbaru agustus 2007

warok dan identitas Ponorogo

warok dan identitas Ponorogo
Pasukan warok

reog ponorogo

reog ponorogo
prabu kelono sewandono

kodrat kurniawan

kodrat kurniawan

dawet jabung Ponorogo

bagi yang pernah minum dawetjabung silakan berkomentar

shandy aulia

shandy aulia
artis sinetron"Pacar Khayalan"

kodrat kurniawan

kodrat kurniawan
kodrat kurniawan ( tenaga honorer)

Warok Dan Identitas Ponorogo