TAK gampang melambungkan nama sebagai desainer ternama dunia.Namun,tidak bagi Donatella Versace.Ia menghadapi semua tantangan dengan senyuman.
Donatella Lahir di Reggio, Calibria,pada 2 Mei 1955.Dia selisih tiga belas tahun dengan saudara lelaki terkenal, Gianni Versace. Sejak awal, Donatellasudahberniatmengikuti jejak karier Gianni. Dia mengambil jurusan mode di Florence. Sejatinya, desainer berambut pirang ini akan menjadi public relationbagi rumah mode Versace.
Namun,keberadaannya diapresiasi lebih dari itu. Bagi Gianni, si bungsu ini adalah muse dan kritikus.Donatella muda pun mendapat kesempatan menyalurkan bakat desain di bawah label Versus. Label ini sengaja dibuat Gianni untuk adik tercinta. Versace berkembang pesat. Tiga bersaudara Gianni, Santo,dan Donatella mengarsiteki bidang masing-masing. Namun, semua guncang saat kematian Gianni pada 1997.
Tepatnya 15 Juli 1997,Gianni tertembak mati oleh Andrew Cunanan, di Versace Mansion, Florida. Kematian Gianni membawa duka mendalam pada seluruh anggota keluarga. Mereka bahkan merasa perlu menyepi ke Karibia.Koleksi Spring-Summer 1998 pun dibatalkan atas duka tersebut. Tinggallah Santo dan Donatella mengambil alih bisnis fashion jutaan dolar ini. Bukan hal mudah, karena di baliknya Gianni menyisakan banyak kejutan.
”Setiap perusahaan pasti pernah mengalami pasang surut, berada dalam kesulitan, bukan hanya masalah kreativitas, tapi juga secara keuangan,” ujar Donatella dalam wawancara dengan sebuah majalah mode. Satu tahun tiga hari setelah peristiwa mengerikan itu, Donatella Versace menggelar fashion show couture perdana untuk Versace Atelier di Paris.
Sinyal bagus mengenai kedatangan si bungsu dalam kerajaan fashionVersace. Segera wanita berambut blonde ini menjadi kesayangan para selebriti dunia mulai Madonna, Liz Hurley,Kate Moss, sampai Elton John. ”Santo dan saya tahu bahwa perusahaan ini membutuhkan pembenahan.
Gianni meninggalkan panutan, dia ingin Versace selalu memiliki proyek baru tanpa berhenti merefleksikan sebuah karya,” ujar Donatella. Nama besar Gianni,tekanan untuk selalu berkarya dan menjaga orisinalitas, sempat membuat Donatella limbung. Dia sempat terjerumus dalam pengaruh narkotika sampai akhirnya bisa lepas. ”Kadang,orang pikir saya ini Mother Teresa,” ucapnya.
Seorang ’biarawati’ fashion, menyelamatkan ‘Calcutta’ (baca=Versace) dari kemelut finansial dan krisis kreativitas, sembari tetap menjaga kehidupan pribadinya berjalan normal. ”Namun,ini adalah babak baru dalam hidup, bahwa hidup saya lebih kepada bisnis, bukan pribadi.Tapi kita ambil positifnya saja, bisnis lancar, itu akan mempengaruhi kehidupan pribadi saya,”tandasnya, enteng.
Donatella beruntung terlahir dengan sifat tenang alamiah. Termasuk saat dia salah memilih rekan kerja,hingga dikhianati. ”Menjaga sebuah kesuksesan bukan hal mudah.Saya pikir ‘Oh I can do it’,ternyata tidak juga.Dan iya,saya terlibat secara emosional. Saya juga punya beberapa penyesalan. Seperti sudah bersikap loyal pada seorang pengkhianat,” Wanita berkulit tan itu terdiam.
” But I’m happy! its”But I’mhappy.It’s great to be here today and to be able to laugh about myself.I can now be honest.” Merancang busana, menjalankan bisnis adalah fokus dari kehidupannya kini.Terlepas dari kontroversi, nama besar Gianni,sinisme,atau kisah dramatis, Donatella adalah Drama Queen yang selalu dicintai. Drama di atas panggung runway.
Cara Donatella mengkreasikan busana terbaik bagi para wanita. Sentuhan feminin dalam busana modern maupun klasik, selalu menjadi acuan mode. ”Saya menghormati apa yang disebut tren.Penting untuk memiliki paduan seperti itu.Namun,nantinya bisa jadi sangat membosankan juga. Hal terburuk adalah jika Anda berusaha lari dari kenyataan itu,membuat karya idealis karena tidak merasa berada di lingkaran tren.Namun,pada saat yang sama,Anda tidak bisa melepaskan pengaruh pasar atas rancangan Anda,” tuturnya lugas.
Itulah kenapa, sangat aman berada pada posisi adaptif pada tren kemudian melebur pada ciri khas seksi yang dimilikinya. (yohana yuliatri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar