Entri Populer

Jumat, 25 Juli 2008


Pencarian Sebastian Gunawan
Friday, 25 July 2008
TRANSFORMASI perempuan dalam sentuhan tata rias,rambut,dan busana menjadi dasar penemuan seorang Sebastian Gunawan akan makna fashion.


Seba, begitulah desainer kenamaan ini populer disapa.Di dunia mode, nama tersebut sudah tak asing lagi. Namanya sudah menjadi semacam ikon rancangan mewah di Indonesia. Tak terhitung beberapa selebriti dan sosialita pencinta mode yang mengenakan rancangannya.

Bagi pria kelahiran 2 Juli 1967 ini, dunia mode sudah menjadi fokus perhatiannya sejak masih kanak-kanak. Adalah kakak wanita dan ibunya yang menjadi inspirasinya. “Saya melihat mereka berdandan, kemudian karakternya jadi berbeda.Sekejap mereka berganti pakaian, make up, dan hadir dalam sosok berbeda,”ucap Seba saat ditemui SINDO di ruang kerjanya yang begitu cozy di kantor pusat,kawasan Harmoni.

Pengalaman masa kecilnya itu membuat Seba seolah menemukan tujuan dalam hidupnya. Mengapa secara psikologis seseorang dapat berubah karena pakaian. Rasa penasaran itu membuat Seba memasuki sekolah mode dalam usia muda.Kelas satu SMA,dia sudah belajar di sekolah mode Susan Budihardjo. Bukan jalan yang mulus, ayahandanya menentang keras.

“Pihak ayah memang tidak setuju.Sebagai anak lelaki paling kecil,ayah ingin saya karier yang bagus.Tapi kakak saya paling besar dan kedua mengerti banget bahwa saya memiliki darah seni,” cerita Seba. Kedua kakaknya itu membiayai kursus mode, menambahi uang hasil jahitan.

Ya, sejak itu pula Seba membuka jasa jahit busana. Getting involve ke dunia mode tidak membuat Seba menemukan jawaban dari arti fashion itu.“Iya saya ber- karya,tetapi tidak menjawab kepuasan hati saya,”katanya. Lepas sekolah menengah atas, Seba dikirim ke Amerika Serikat untuk sekolah.Perdebatan dengan sang ayah makin meruncing.“He always try to be different,”sebut ayahnya.

Selama beberapa bulan, mereka tidak saling bertegur sapa. Sampai akhirnya, ayahnya terketuk oleh ucapan seorang teman.Dia katakan Seba adalah anak paling smart karena sudah menghasilkan uang sejak muda, bekerja untuk dirinya sendiri. Kecemasan ayah muncul karena dia takut anaknya akan hidup bak seniman. Stigma tersebut masih menempel jelas.

Akhirnya berbekal tekad dan dukungan penuh keluarga, sifat keras ayahnya luluh. “If the rest of family let him study fashion, you guys watch over him,”kata ayahnya. Dia angkat tangan dan membiarkan si bungsu menjalani pilihannya. Seba pun mengambil studi fashion di The Fashion Institute of Desain and Marcendising.

Dia lulus dengan predikat baik. Satusatunya kebanggaan dari sejarah studi. “Saya terkejut, dulu enggak pernah belajar untuk nilai baik, tidak ada goal untuk juara.Tidak juga masuk dalam dua puluh besar di sekolah,” ujarnya seraya tertawa.Namun, dalam studi fashion,Seba berhasil meraih predikat the best student.

Gaya hidup Amerika ternyata tidak cocok dengan karakternya. Kemudian dia pindah ke Italia dan sekolah di Instituto Artistico Dell Abbigliamento Maragoni, Milan, mengambil jurusan fashion ilustrasi. “Lebih ke making beautiful sket,” sebutnya. Sebelum adanya foto dan advertising, ada yang namanya fashion ilustrasi, berupa sket cantik sebuah busana.

Jauh-jauh ke Italia, periode tahun 1989-1991, Seba belum juga menemukan arti dari fashion itu.Namun, sebuah pertemuan membuka cakrawala pikirnya. “Kamu tahu apa itu fashion ?”tanya dia dengan mimik serius.“Saya bertemu Profesor Maragoni. Dia menjelaskan, “The key of fashion.”

Sederhana saja kan? “Fashion adalah bagian dari kehidupan yang di mana mewakili waktu atau zaman dengan proses ekonomi, budaya, sosial, agama, politik di suatu tempat,” jawabnya dengan lugas. Fashion bukan sekedar tren,cara seseorang berbusana dan mencipta karakter baru dalam diri mereka, tetapi sebuah cerminan sejarah dalam episode peradaban.

Kenapa fashion ”diklasifikasinya” dalam tatanan tahun, itu karena dalam periode itu terjadi lebih dari sekadar pertunjukan mode. Dia mencontohkan, secara global pada tahun ’70-an, muncul flower generation, hippies,gerakan generasi muda yang ingin bebas, munculnya simbol khas,peace,dan terpresentasi dalam gaya busana.

Dalam analisis sederhana, jika tahun ’80-an gaya yang muncul adalah gaya eklektik, hura-hura dengan permainan warna yang lebih berani, merupakan presentasi dari sikap warga dunia kala itu yang mulai menemukan kebebasan, menikmati hidup mereka. Setelah menemukan makna itu, apakah Seba lantas pulang ke Tanah Air tanpa gairah? Tidak juga.

“Memang saat kembali pun ada pertanyaan, apakah yakin mau jadi desainer?”ungkap pria yang pernah bekerja di rumah mode Egon Von Furstenberg ini. Namun,proses adaptasi,mendalami lagi,dan bermodal dukungan dari kerabat dan keluarga, Seba memutuskan secepatnya berkarya.

Berawal dari fashion kecilkecilan di Musicroom, Hotel Borobudur. “It just happen,” ujarnya.Penonton dan media menyukai gayanya. Klasik, romantis, kental nuansa Eropa. Dan kini, lima belas tahun Seba berkarya, dia telah membangun “kerajaan fashion’. Mulai first label Sebastian’s, Sebastian Sposa untuk wedding gown, Bubble Girl untuk baju pesta anak, serta 2ndline Sebastian –Votum—, semuanya menjadi hits di masing- masing kategori.

“Tanpa aku sadari titel itu (desainer) datang tanpa aku sadari,” katanya. Dia enggak menyebut dirinya desainer, sebelum adanya pengakuan dari dunia luar.Ya,siapa tidak mengakui kiprah seorang Sebastian Gunawan dalam dunia mode Tanah Air. Proses pencarian akan makna fashion begitu indah hingga mengantarkannya ke posisinya kini.Well, goodluck! (yohana yuliatri)

Tidak ada komentar:

warok Ponorogo

warok Ponorogo
Sedang berkumpul di halaman Padepokan reog guna persiapan grebeg syuro

Keramba Telaga Ngebel

musik dunia

Mengenai Saya

Foto saya
Ponorogo, Indonesia, Indonesia
blog ini di buat untuk tukar berita,ilmu serta info lainnya

BlogCatalog

Blog Catalog Blog Directory

kodrat kurniawan

kodrat kurniawan
foto terbaru agustus 2007

warok dan identitas Ponorogo

warok dan identitas Ponorogo
Pasukan warok

reog ponorogo

reog ponorogo
prabu kelono sewandono

kodrat kurniawan

kodrat kurniawan

dawet jabung Ponorogo

bagi yang pernah minum dawetjabung silakan berkomentar

shandy aulia

shandy aulia
artis sinetron"Pacar Khayalan"

kodrat kurniawan

kodrat kurniawan
kodrat kurniawan ( tenaga honorer)

Warok Dan Identitas Ponorogo