Selasa, 21 Oktober 2008 14:10 WIB
BELUT MELINGKAR DI ATAS...
Sebagai tempat kelahiran mantan Presiden Soeharto, desa Kemusuk, Godean, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ternyata juga merupakan lahan perindustrian makanan "home industri", yakni banyak penjual belut goreng. Tepatnya di Pasar Godean, seejak tahun 1930-an para penjual belut goreng ini memang selalu terbentuk regenerasi atau bisnis secara turun-menurun.
Dengan rasa renyah dan gurih, makanan ini dapat disantap langsung sebagai lauk ataupun sekedar cemilan. Adapun jenis belut goreng yang dijual di Pasar Godean ini terjual dari macam-macam jenisnya yang berkisar dari Rp. 2000,- hingga puluhan ribu rupiah, bahkan mungkin lebih.
Belut berukuran pendek, yan sudah terpotong atau patah dengan sendirinya dapat dibedakan harganya pula. Meskipun sudah dikemas dalam plastik setengah kilogram, namun tetap saja dapat dijual seharga Rp 8.000 per plastik. Selain itu, jenis belut goreng yang sudah remuk dan dikemas dalam plastik tipis ini dapat dijual seharga Rp 2.000 per bungkus.
Tak heran memang jika oleh-oleh belut goreng ini merupakan penghasilan terbesar masyarakat Kemusik, Godean. Karena para pembelinya adalah pengunjung domestik ataupun mancanegara. Sedangkan pemasok belut mentahnya diambil dari wilayah Jawa Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar